Apa saja manfaat membaca shalawat, terutama bacaan sholawat pendek nabi SAW menurut para ulama? Berikut ini adalah keutamaan dari bacaan sejumlah sholawat pendek nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam yang jarang diketahui.
Dalam tulisan sebelumnya mengenai Makna Shalawat dan 41 Keutamaan Shalawat Nabi SAW di web ini, telah dikutip bahwa menurut Ahmad ibn ‘Ujaibah di dalam kitab Haqaaiq al-Anwar, setidaknya terdapat 41 keutamaan membaca shalawat nabi SAW, yaitu:
Manfaat Bacaan Sholawat-sholawat Pendek Nabi yang Jarang Diketahui
Berikut ini adalah beberapa riwayat mengenai keutamaan / manfaat membaca beberapa sholawat nabi yang pendek-pendek seperti yang disampaikan dalam kitab Afdhal ash Sholawaat ‘alaa Sayyid as Saadaat karya Syekh Yusuf ibn Ismail an-Nabhani.
1. Sholawat Ibrahimiyah
Sholawat Ibrahimiyah adalah bacaan sholawat seperti yang biasa kita baca pada tahiyat akhir dalam sholat.
Syaikh Ahmad al Shawi menyatakan bahwa Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits hasan sebagai berikut, “Aku akan memberikan syafa’at pada hari kiamat bagi orang yang membaca sholawat ini.”
Sebagian ulama mengatakan bahwa membaca sholawat Ibrahimiyah 1000x dapat menyebabkan seseorang bisa melihat nabi SAW.
Apakah boleh menambahkan bacaan “sayyidina” sebelum menyebut Muhammad dalam sholawat? Imam as Syams ar Ramli dalam kitab Syarh al Minhaj mengatakan lebih baik menggunakan “sayyidina” sebagai bentuk penghomatan. Imam Ahmad ibnu Hajar di dalam kitab al Jawhar al Munazhzham juga membolehkan sebagai bentuk sopan santun kepada nabi SAW, meskipun dalam sholat.
Menurut Imam as Syams ar Ramli mengenai hadits yang berbunyi, “Jangan engkau mengucap “sayyidina” untukku dalam sholat” adalah riwayat yang batil yang tidak berdasar menurut para hafizh generasi akhir.
2. Sholawat pendek “Shollallahu ‘alaa Muhammad“
Imam as Sya’rani berkata dalam kitab Kasyf al Ghummah bahwa siapa saja yang mengucapkan sholawat pendek ini, yaitu “Shollallahu ‘alaa Muhammad” maka ia telah membuka 70 pintu rahmat untuk dirinya dan Allah membuat hati manusia mencintainya sehingga ia tidak dibenci, kecuali oleh orang yang mempunyai penyakit nifak dalam dirinya.
3. Sholawat pendek “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa sallim“
Di dalam kitab Syarh al Dalaa’il disebutkan bahwa ustadz Abu Bakr Muhammad Bakr meriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang mengucap “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa sallim” dalam kondisi berdiri maka dosanya akan diampuni sebelum duduk. Sebaliknya kalau diucapkan dalam kondisi duduk maka dosanya akan diampuni sebelum berdiri.”
4. Sholawat pendek “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad“
Imam Sya’rani berkata bahwa Nabi SAW bersabda, “Siapa yang membaca “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad” maka ia layak mendapatkan syafa’atku.”
5. Sholawat pendek “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad ‘abdika wa nabiyyika annabiyyil ummiyyi“
Imam Al Ghazali di dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda, “Siapa yang membaca sholawat untukku pada hari Jumat sebanyak 80 kali maka dosanya selama 80 tahun akan diampuni.”
Lalu ada yang bertanya, “Wahai rasulullah, bagaimana cara bersholawat untukmu? Beliau SAW menjawab, “Ucapkanlah “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad ‘abdika wa nabiyyika annabiyyil ummiyyi“.”
6. Sholawat pendek “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad wa ‘alaa ahli baytihi“
Di dalam kitab Al Shawa’iq, Ibnu Hajar meriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad serta dari Jabir secara marfu‘, “Siapa yang membaca untuk rasulullah Muhammad dan ahlul baitnya sebanyak seratus kali (yakni membaca “Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad wa ‘alaa ahli baytihi“), maka Allah akan menunaikan seratus hajat kebutuhannya. Tujuh puluh di antaranya di akhirat.”
7. Sholawat Syafi’i
Imam Al Ghazali menukil pendapat Abul Hasan as-Syafi’i di dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin, “Saya bermimpi bertemu nabi SAW dalam tidur. Lalu saya bertanya kepada nabi, “Ya rasulallah, bagaimana As-Syafi’i mendapatkan balasan atas ucapannya (berupa sholawat nabi) di dalam kitabnya Ar-Risalah? Kemudian nabi SAW menjawab, “Sebagai balasannya ia (Imam Syafi’i) tidak diberhentikan untuk dihisab.”
Bacaan sholawat yang ditulis Imam Syafi’i di dalam kitabnya Ar-Risalah itu adalah sebagai berikut, “Shollallahu ‘alaa nabiyyina Muhammadin kullama dzakarahu adzdzaakiruun wa ghafala ‘an dzikrihil ghaafiluun.”
Arti sholawat tersebut adalah, “Semoga Allah melimpahkan sholawat untuk nabi kita Muhammad setiap kali beliau disebut oleh mereka yang mengingatnya dan dilupakan oleh mereka yang lalai.”
Demikianlah beberapa riwayat terkait dengan keutamaan bacaan beberapa sholawat nabi SAW. Insya Allah pada waktu lainnya akan ditambahkan dengan beberapa riwayat sholawat pendek yang masih jarang diketahui.
Sumber:
Syekh Yusuf ibn Ismail an-Nabhani. Karunia Bershalawat. Penerbit Zaman & Qamaruddin SF. Jakarta, 2011.
There’s certainly a great deal to know about this
issue. I like all the points you have made.
Alhamdulillah jadi banyak tau juga nambah ilmu
Yang tidak paham juga tidak mengerti jadi paham juga mengerti
Tinggalkan Komentar