Bagaimana etika penggunaan ChatGPT di dunia akademik / pendidikan, baik oleh dosen, guru, mahasiswa atau pun siswa? Tulisan berikut akan mengulas: i) manfaat ChatGPT bagi dunia akademik / pendidikan, ii) etika (panduan) penggunaan ChatGPT dalam dunia akademik dengan contoh kasus di kalangan perguruan tinggi / universitas serta di kalangan penerbit jurnal / publikasi ilmiah.
Dan di akhir tulisan ini juga akan diberikan informasi mengenai webinar mengenai etika menggunakan ChatGPT di lingkungan akademik oleh sejumlah guru besar dari Universitas Indonesia.
A. Manfaat ChatGPT Bagi Dunia Akademik / Pendidikan
Sejak kemunculan ChatGPT akhir November 2022 lalu, diikuti dengan dirilisnya versi terbaru ChatGPT yakni GPT-4, dunia akademik seolah tidak berhenti membicarakannya. Perdebatan pro dan kontra terkait penggunaannya untuk keperluan akademik pun ramai di internet.
Sudah maklum diketahui, bahwa meskipun ChatGPT memiliki sejumlah keterbatasan, seperti tidak terhubung dengan internet dan adakalanya menciptakan halusinasi atau ketidakakuratan informasi, ChatGPT tetap dianggap sebagai alat bantu yang dapat mempermudah dan mempersingkat waktu sejumlah aktivitas di dunia akademik.
Kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang banyak terbantu dengan kehadiran ChatGPT seperti menulis, memparafrase tulisan, membuat ringkasan, memperbaiki tata bahasa Inggris suatu tulisan serta mengoreksi kesalahannya, memberikan saran struktur tulisan, memberikan ide judul tulisan yang menarik, membuat kode program, menjelaskan kode program, membuat pendekatan alternatif kode program, membantu dosen / peneliti dalam melakukan riset literatur, membuat lesson plan, membuat kuis dan membuat survey sudah cukup banyak dibahas dalam artikel-artikel web maupun jurnal-jurnal ilmiah, semisal di [1].
B. Etika / Panduan Penggunaan ChatGPT: Contoh Kasus di Universitas
Sejumlah kalangan perguruan tinggi / universitas telah merespons kehadiran ChatGPT dengan mengeluarkan kebijakan (policy) atau panduan (guidelines) terkait penggunaan ChatGPT dalam kegiatan akademik.
Misalnya Universiti Putra Malaysia (UPM) telah mengeluarkan Guide for ChatGPT Usage in Teaching and Learning [2].
Poin-poin penting yang ada dalam panduan penggunaan ChatGPT UPM Malaysia antara lain:
Baca juga: Video Tutorial ChatGPT untuk Membantu Menulis Artikel Jurnal / Prosiding Seminar – Bagian Pertama
Contoh lainnya adalah Cambridge University dan Warwick University di Inggris [3]. Mereka mengatakan bahwa Cambridge akan mengijinkan mahasiswanya menggunakan ChatGPT selama tidak digunakan untuk menulis tugas-tugas kuliah atau untuk mengerjakan ujian. Sementara pihak Warwick University mengatakan tidak melarang ChatGPT dan menilai bahwa ChatGPT adalah hal yang positif bagi mahasiswa untuk belajar sesuatu darinya.
C. Etika / Panduan Penggunaan ChatGPT dan AI Tools Lainnya: Contoh Kasus Penerbit Jurnal Ilmiah
Penerbit jurnal-jurnal ilmiah internasional seperti Elsevier dan Cambridge University Press beberapa hari lalu juga telah mengeluarkan panduan mengenai etika menggunakan ChatGPT dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah para peneliti yang menyerahkan artikelnya ke jurnal mereka.
Elsevier dalam kebijakan etika publikasinya (Publishing Ethics) pada bagian Duties of Authors khususnya pada The Use of AI and AI-assisted Technologies in Scientific Writing, menyebutkan hal-hal berikut [4]:
Sedangkan Cambridge University Press pada bagian Panduan Etika Publikasi Riset untuk Jurnal (Research Publishing Ethics Guidelines for Journals) di bagian Authorship and Contributorship khususnya pada AI Contributions to Research Content memiliki sikap yang tidak jauh berbeda dengan Elsevier, dengan mengatakan [5]:
D. Webinar Etika Penggunaan ChatGPT di Lingkungan Akademik
Bagaimana dengan respons kalangan dunia akademik di Indonesia mengenai etika / panduan penggunaan ChatGPT? Berkenaan dengan etika penggunaan ChatGPT di lingkungan akademik, Dewan Guru Besar Universitas Indonesia rencananya akan mengadakan webinar pada hari Sabtu, 25 Maret 2023 pukul 09.00 – 12.30 WIB seperti diinfokan dalam flyer di bawah [6].
Bagi para pembaca yang tertarik mengikutinya melalui Zoom atau Youtube, silakan mendaftar pada link yang tertulis dalam flyer webinar di atas.
Update 27 Maret 2023:
Bagi para pembaca yang belum sempat mengikuti webinar tersebut, berikut ini rekaman webinar Etika Penggunaan ChatGPT di Lingkungan Akademik di Youtube:
E. Penutup
Demikianlah tulisan serba singkat mengenai etika (panduan) menggunakan ChatGPT di dunia pendidikan ini. Semoga dapat menambah wawasan para pembaca yang budiman sekalian.
Referensi:
[1] https://el.iti.ac.id/blog/chatgpt-dan-pendidikan-penelitian-tentang-chatgpt-di-jurnal-online/
[2] https://cade.upm.edu.my/upload/dokumen/20230202105701Guide_for_ChatGPT_Usage_in_Teaching_and_Learning.pdf
[3] https://www.msn.com/en-gb/money/other/university-of-cambridge-will-allow-students-to-use-chatgpt/ar-AA187ul8
[4] https://www.elsevier.com/about/policies/publishing-ethics
[5] https://www.cambridge.org/core/services/authors/publishing-ethics/research-publishing-ethics-guidelines-for-journals/authorship-and-contributorship#
[6] Grup WA dosen
Sumber video:
Lab1231 TV Channel di Youtube
Tinggalkan Komentar