Di masa lalu, rasialisme pernah dipraktikkan secara resmi oleh negara Amerika Serikat. Termasuk di lembaga bergengsi seperti NASA.
Saat itu kebetulan juga sedang era perang dingin antara Amerika Serikat dan Rusia (dulu bernama Uni Sovyet). Persaingan di antara mereka hingga mencapai persaingan dalam menaklukkan antariksa.
Mungkin mirip dengan situasi saat ini ketika Rusia menginvasi Ukraina. AS dibantu negara-negara Eropa menolong Ukraina memerangi Rusia dengan cara tidak terang-terangan.
Adalah 3 wanita kulit hitam yang pada waktu itu berkarir di NASA pada sekitar tahun 1960-an. Katherine Johnson si jago hitung. Mary Jackson, si jago merancang roket. Dan Dorothy Vaughan si jago mengoperasikan mesin.
Ketiganya mengalami perlakuan yang buruk hanya akibat warna kulit mereka yang hitam. Contohnya, Katherine si jago hitung. Suatu hari ia dipindah ke divisi lainnya. Ternyata, gedung barunya cuma memiliki toilet untuk orang kulit putih.
Dengan terpaksa, hanya untuk pergi ke toilet, Katherine mesti pergi ke gedung divisi lamanya, padahal jaraknya sampai 800 meter. Dan ia harus berlari-lari dengan sepatu hak tinggi untuk mengejar waktu, hampir setiap hari kerja!
Namun hebatnya, mereka melawan ketidakadilan itu semua dengan kemampuan dan kelebihan yang mereka miliki. Hingga pada akhirnya, penghargaan atas prestasi mereka di NASA pun datang.
Kisah nyata dari satu episode kehidupan ketiganya telah diangkat ke layar lebar dengan judul “Hidden Figures” yang dirilis pada tahun 2017. Penasaran dengan kisah mereka? Silakan disimak review film tersebut di video ini:
Demikianlah kisah ketiga wanita kulit hitam yang cerdas dan hebat ini. Semoga dapat menginspirasi kalian semua untuk tetap sukses dan maju tanpa memperdulikan penghalang dan hambatan yang ada di depan kalian ya, gaes…
Sumber video:
Insomnia Film Channel di Youtube
Tinggalkan Komentar