Info Prodi
Jumat, 19 Apr 2024
  • 2 dari 8 Alasan Anak SMK & MAK Perlu Lanjut Kuliah di Prodi Teknik Elektro ITI: 1) Nggak perlu hebat dulu untuk bisa kuliah di sini, 2) Biaya kuliah bisa nyicil per bulan (bunga 0%).
7 Februari 2023

Kisah Sukses Temple Grandin: Profesor Wanita Autis Pertama di Dunia

Selasa, 7 Februari 2023 Kategori : Kisah Sukses

Mary Temple Grandin adalah wanita penyandang autis yang sukses menjadi profesor pertama di Amerika Serikat, bahkan dunia. Bagaimana kisah suksesnya yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan itu?

Temple Grandin saat ini (tahun 2022) masih aktif sebagai seorang profesor di Departemen Animal Sciences, College of Agricultural Sciences di Colorado State University. Perjuangannya menjadi seorang profesor sungguh menakjubkan.

Ia lahir pada tahun 1947 di Amerika Serikat. Sejak kecil ia mudah marah dan tidak pernah mau disentuh siapa pun, termasuk ibunya. Belakangan diketahui ia menderita autisme.

Ketika sekolah, seorang gurunya mengamati bahwa Grandin memiliki kecerdasan visual. Ia memang tidak menonjol di mata pelajaran matematika atau bahasa. Namun untuk pelajaran yang melibatkan banyak visual seperti biologi ia memiliki kelebihan.

Selepas SMA, ia pergi kuliah ke Franklin Pierce College jurusan psikologi. Di sana ia sempat membuat alat untuk menenangkan dirinya sendiri jika sedang panik, meniru alat penjepit sapi yang banyak dipakai di peternakan! Gara-gara itu pula ia sempat bermasalah dengan kampusnya.

Selesai kuliah tingkat sarjana ia melanjutkan kuliah S2 ke Arizona State University. Di situ ia mengambil studi tentang perilaku hewan ternak. Di sana ia sempat membuat rancangan tempat penyembelihan/penjagalan sapi yang menurutnya bisa membuat sapi-sapi lebih tenang sebelum dijagal.

Film yang mengangkat kisah hidup dan kesuksesan Temple Grandin dibuat oleh HBO Films dan bisa dilihat pada review film “Temple Grandin” pada link Youtube berikut:

Rancangan tempat penjagalan karya Temple Grandin pada saat ia kuliah S2 menarik perhatian seorang pemilik peternakan gara-gara serial tulisannya mengenai perilaku hewan ternak di peternakan di sebuah surat kabar.

Si pemilik peternakan meminta Temple Grandin mendesainkan sebuah untuknya. Setelah konstruksi selesai, para pekerja si pemilik peternakan merombak hasil karyanya tanpa seijinnya, sehingga Grandin disalahkan atas kematian seekor sapi di sana.

Selepas itu, ia melanjutkan studi ke tingkat S3 di University of Illinois at Urbana–Champaign di tahun 1989. Ia banyak melakukan penelitian di bidang kesejahteraan atau perilaku hewan ternak dan reaksinya terhadap pekerja, pergerakan, obyek lainnya serta cahaya. Desain tempat penjagalannya akhirnya banyak dipakai oleh industri daging hewan di AS karena dipercaya bisa mengurangi stres, rasa panik maupun cedera yang bisa menimpa hewan ternak.

Yang menarik, beberapa artikel jurnalnya juga meneliti praktek penyembelihan hewan ternak (sapi atau domba) menurut ajaran agama, di antaranya Islam maupun Yahudi.

Demikianlah kisah ringkas Mary Temple Grandin. Semoga dapat menginspirasi semangat belajar maupun berkarir para pembaca semua.

Sumber tulisan:
[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Temple_Grandin

Sumber video:
Abay Saputra Channel di Youtube

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar