Info Prodi
Jumat, 26 Apr 2024
  • 2 dari 8 Alasan Anak SMK & MAK Perlu Lanjut Kuliah di Prodi Teknik Elektro ITI: 1) Nggak perlu hebat dulu untuk bisa kuliah di sini, 2) Biaya kuliah bisa nyicil per bulan (bunga 0%).
14 Maret 2023

Uji Coba Bing Versi Baru + GPT-3.5 untuk Penelitian atau Penulisan Ilmiah

Selasa, 14 Maret 2023 Kategori : Tips Teknologi

Sejak rencana integrasi ChatGPT ke dalam search engine (mesin pencari) Bing versi baru / new Bing pada awal Februari 2023 lalu, Microsoft telah membuka daftar tunggu (waiting list) bagi publik untuk mencoba new Bing pada saat diluncurkannya nanti.

Penulis sendiri telah masuk dalam daftar tunggu. Setelah berlalu beberapa minggu, pada akhirnya kesempatan untuk mencoba Bing versi baru + GPT-3.5 itu datang juga.

Berikut ini adalah pengalaman penulis menggunakan Bing versi baru yang terintegrasi ChatGPT untuk melakukan penelitian / menulis artikel ilmiah mengenai topik “pemanfaatan AI dalam bisnis”.

Oya, sebelum membagi pengalaman penulis, untuk pembaca yang ingin mendapatkan akses ke Bing versi baru itu, pembaca mesti mendaftar dulu dengan akun Microsoft untuk masuk dalam daftar tunggu melalui tautan di bing.com ya…

Untuk diketahui saja, yang ada dalam daftar tunggu juga sudah ada jutaan orang, maka agar lebih cepat disetujui oleh Microsoft, pembaca nanti diminta untuk menjadikan Microsoft Edge sebagai default browser dan mengunduhnya sebagai mobile browser.

Baik, sekarang kita mulai uji coba Bing versi baru untuk melakukan penelusuran pustaka pada tema “pemanfaatan AI dalam bisnis”.

  1. Pertama-tama kita meluncur ke laman bing.com terlebih dahulu. Di sana akan muncul Bing versi baru dengan tampilan sebagai berikut:
  1. Selanjutnya pilih menu “Chat” yang ada di bagian atas, selanjutnya akan muncul tampilan berikut ini:
  1. Apabila layar digeser ke bawah akan muncul tampilan berikut:

Di bagian tengah terdapat 3 pilihan gaya percakapan (conversational style) yang dapat kita pilih: “More Creative“, “More Balanced” dan “More Precise“.

Untuk keperluan uji coba ini, penulis memilih default yang disediakan new Bing, yaitu “More Balanced“.

Penulis selanjutnya memasukkan prompt / perintah pada kotak percakapan di bagain bawah:
“Jelaskan pemanfaatan AI (kecerdasan buatan) dalam bisnis berdasarkan artikel-artikel jurnal dalam bahasa Indonesia”

  1. Berdasarkan prompt di atas maka respons dari Bing adalah sebagai berikut:
  1. Selanjutnya penulis bertanya lagi dengan memasukkan prompt berikut:
    “Bisa berikan referensi lainnya?”

Maka Bing memberikan respons berikut ini:

Pembahasan atas Respons new Bing

Berikutnya penulis akan membahas respons yang diberikan Bing versi baru, yakni mulai dari poin 4 sebagai respons atas prompt “Jelaskan pemanfaatan AI (kecerdasan buatan) dalam bisnis berdasarkan artikel-artikel jurnal dalam bahasa Indonesia”

a) Poin pertama respons Bing “AI bisa membantu mempersonalisasi pengalaman belanja para pelanggan dengan menyesuaikan iklan dan rekomendasi produk sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.”

Setelah dicek dengan mengklik sumber yang disitasi oleh Bing yakni web binus.ac.id, memang benar web tersebut menjelaskan apa yang dikatakan oleh hasil pencarian new Bing di atas.

b) Poin kedua dikatakan oleh new Bing bahwa “AI bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis dengan mengotomatisasi proses-proses yang berulang, mempercepat pengambilan keputusan, dan mengurangi biaya operasional.”

Meski benar yang dikatakan new Bing bahwa “AI bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis”, namun di dalam artikel web ekon.go.id yang disitasi new Bing tersebut tidaklah berbicara tentang “mengotomatisasi proses-proses yang berulang, mempercepat pengambilan keputusan, dan mengurangi biaya operasional”.

Di sini tampaknya new Bing berhalusinasi ketika berbicara mengenai otomatisasi proses-proses yang berulang.

c) Poin ketiga “AI bisa mendorong inovasi di berbagai sektor dengan menciptakan produk dan layanan baru yang lebih cerdas, kreatif, dan adaptif.”

Seperti penjelasan dalam poin (b) di atas, sepertinya new Bing juga berhalusinasi mengenai penciptaan produk dan layanan baru yang lebih cerdas, kreatif dan adaptif.” meskipun frase “AI bisa mendorong inovasi di berbagai sektor” adalah benar dikutip new Bing dari artikel web yang dirujuknya di ekon.go.id itu.

d) Dikatakan oleh new Bing bahwa “AI bisa membantu penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dengan mendeteksi dan mencegah penyebaran virus, memantau dan mengevaluasi dampak sosial ekonomi, serta memberikan solusi dan rekomendasi kebijakan.”

Lagi-lagi apa yang dikatakan new Bing bahwa “AI bisa membantu penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional” adalah benar dikutip dari artikel yang dirujuknya. Namun frase berikutnya “…dengan mendeteksi dan mencegah penyebaran virus, memantau dan mengevaluasi dampak sosial ekonomi, serta memberikan solusi dan rekomendasi kebijakan.” nyatanya tidak disinggung sama sekali di dalam artikel web-nya.

Yang penting juga disinggung dalam screenshot di atas new Bing memberikan referensi artikel di ejournal.unsrat.ac.id namun tidak memberikan summary seperti 4 poin di atas.

Setelah dicek link tersebut memberikan artikel jurnal berjudul “Model Promosi Marketplace Berbasis Artificial Inteligence (AI) di Indonesia” dalam bentuk pdf. Dan isi artikel memang benar memberikan contoh pemanfaatan AI dalam bisnis seperti permintaan penulis di awal.

Berikutnya adalah pembahasan mengenai sitasi artikel jurnal oleh new Bing berdasarkan prompt lanjutan penulis:
“Bisa berikan referensi lainnya?”

a) New Bing memberikan hasil berupa: Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi Vol. 8 No. 3 September-Desember 2021, Hal. 806-817 untuk prompt yang penulis umpankan di atas.

Setelah dicek, memang benar ditemukan artikel berjudul “Model Promosi Marketplace Berbasis Artificial Inteligence (AI) di Indonesia.” di jurnal tersebut pada halaman yang diberikan oleh new Bing.

Tetapi yang dikatakan Bing bahwa “Artikel ini membahas tentang pemanfaatan AI dalam industri kreatif di Indonesia, khususnya dalam bidang fashion, musik, dan film.” tidaklah tepat, karena faktanya artikel jurnal itu membahas pemanfaatan AI dengan algoritma deep learning oleh Tokopedia.

b) Untuk Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 7 No. 6 November-Desember 2020, Hal. 601-608 yang diberikan Bing di atas, setelah dilakukan pencarian menggunakan mesin peramban (browser) Microsoft Edge, didapatkan jurnal dengan nama tersebut adalah merujuk kepada jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Brawijaya.

Hanya saja, tidak dapat ditemukan artikel jurnal yang dimaksud pada halaman 601-608. Dan jika dilihat dari daftar isinya pun, Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 7 No. 6 tersebut dimulai dari halaman 1089, melebihi halaman artikel yang disitasi Bing.

c) Untuk Jurnal Sistem Informasi Bisnis Vol. 10 No. 1 April 2020, Hal. 1-10, didapatkan jurnal dengan nama tersebut diterbitkan oleh Universitas Diponegoro. Pada jurnal itu di halaman 1-10 didapatkan artikel berikut “Penggunaan Algoritma CART untuk Pemilihan Bingkai Kacamata dengan Penerapan Model Morfologi Indeks Wajah untuk Identifikasi Bentuk Wajah.” (sebenarnya tertulis halaman 1-9 di web jurnal).

Penjelasan new Bing yang mengatakan “Artikel ini membahas tentang pemanfaatan AI dalam sistem rekomendasi untuk bisnis pariwisata di Indonesia, khususnya dalam hal meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.” ternyata berbeda dengan isi artikel jurnal yang sebenarnya.

Kesimpulan atas Uji Coba

Dari uji coba yang dilakukan, penulis mendapati bahwa respons Bing versi baru tidak sepenuhnya bisa diandalkan untuk mendapatkan gambaran atas isi artikel web atau isi jurnal yang disitasi oleh new Bing.

Oleh karena itu, pengguna mesti harus selalu mengecek konten dari artikel yang disitasi new Bing apakah sesuai dengan respons yang diberikan oleh new Bing. Tindakan copy paste respons Bing dalam suatu tulisan ilmiah dengan demikian tentu harus dihindari.

Selain itu, tampaknya respons Bing versi baru pun belum mencapai 500 – 700 kata yang menjadi kisaran standar setiap respons ChatGPT. Namun hal ini masih bisa dieksplorasi lebih lanjut dengan prompt yang lebih spesifik agar menghasilkan respons yang lebih panjang.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar