Info Prodi
Selasa, 05 Nov 2024
  • 2 dari 8 Alasan Anak SMK & MAK Perlu Lanjut Kuliah di Prodi Teknik Elektro ITI: 1) Nggak perlu hebat dulu untuk bisa kuliah di sini, 2) Biaya kuliah bisa nyicil per bulan (bunga 0%).
9 Februari 2023

Hukum, Syarat Wajib dan Hikmah Zakat Fitrah serta Dalilnya

Kamis, 9 Februari 2023 Kategori : Hikmah

Berikut ini adalah penjelasan mengenai hukum zakat fitrah, syarat wajib, hikmah dan waktu pengeluaran zakat fitrah berdasarkan kitab Al Fiqhul Muyassar karya Syaikh Ahmad Isa Asyur.

  1. Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan seseorang setelah puasa Ramadhan selesai.

Dinamakan juga sebagai zakat badan, karena zakat fitrah membersihkan dan menyucikan jiwa, serta menumbuhkan amalnya.

  1. Hukum Zakat Fitrah dan Dalilnya

Zakat fitrah hukumnya adalah wajib. Hal ini berdasarkan hadis berikut,

Dari Ibnu Umar RA, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dari bulan Ramadhan atas orang-orang berupa satu sha’ kurma atau satu sha’ sya’ir atas setiap orang merdeka atau hamba sahaya, lelaki atau wanita, anak kecil atau orang tua dari kalangan kaum muslimin.” (HR Bukhari dan Muslim)

Yang wajib dizakati adalah satu sha’ dari makanan pokok penduduk suatu negeri dengan syarat tidak boleh yang berkualitas jelek dan harus berupa biji-bijian.

Satu sha’ adalah ukuran takaran dan timbangan. Jika dikonversi, maka satu sha’ sama dengan 2,176 kg gandum atau sekitar 2,5 kg beras.

Sebagian fuqaha berpendapat boleh mengeluarkan harga zakat (dalam bentuk uang) jika hal itu lebih bermanfaat bagi orang fakir, sebagaimana perkataan Muadz RA kepada penduduk Yaman, “Berikan kepadaku baju-baju yang baru atau yang lama sebagai pengganti sya’ir dan jagung, karena ia lebih ringan bagi kalian dan lebih baik bagi sahabat-sahabat rasulullah SAW dan penduduk Madinah.”

  1. Syarat Wajib Zakat Fitrah

Syarat wajib zakat fitrah ada 3:

a. Islam
Hal ini berdasarkan hadis Ibnu Umar RA di atas, “…dari kalangan kaum muslimin.”

b. Terbenamnya matahari pada malam Idul Fitri
Ada juga yang mengatakan wajib pada saat terbitnya fajar hari raya Idul Fitri.

c. Dalam keadaan lapang
Yaitu orang yang memiliki kelebihan makanan bagi dirinya dan orang yang menjadi tanggungannya pada malam dan siang hari raya Idul Fitri. Jika ia memiliki pembantu rumah tangga yang digaji, maka tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah bagi pembantunya itu.

4. Hikmah Zakat Fitrah

Hikmah dikeluarkannya zakat fitrah antara lain:

a. Sebagai pembersih orang yang berpuasa dari dosa dan perkataan keji

Hal ini sebagaimana perkataan Ibnu Abbas RA, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih orang yang puasa dari dosa dan perkataan yang keji. ” (HR Abu Dawud)

b. Mencukupi orang fakir dan miskin pada hari raya Idul Fitri sehingga mereka tidak meminta-minta

Hal ini sebagaimana sabda nabi SAW, “Cukupilah mereka supaya tidak berkeliling pada hari ini.” (HR Al-Hakim)

  1. Waktu Pengeluaran Zakat Fitrah

Haram hukumnya bagi muzakki (orang yang berzakat) jika mengakhirkan waktu mengeluarkan zakat fitrah di hari raya, kecuali jika tidak menemukan si mustahik (orang yang berhak menerimanya). Atau bisa menemukan si mustahik, namun zakatnya terhalang oleh sesuatu hal untuk sampai kepadanya.

Waktu terbaik untuk mengeluarkannya adalah antara setelah fajar hari raya dan keluarnya orang-orang untuk menunaikan sholat Idul Fitri, sesuai perkataan Ibnu Umar RA, “Yang paling banyak pahalanya adalah jika dikeluarkan sehari atau dua hari sebelum hari raya“.

Fuqaha seperti Imam Abu Hanifah membolehkan mengeluarkannya sebelum bulan Ramadhan. Sedangkan Imam Syafii membolehkan sejak awal bulan Ramadhan.

6. Penutup

Demikianlah pembahasan singkat mengenai seluk beluk zakat fitrah. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian…

Referensi:

Ahmad Isa Asyur. Al Fiqhul Muyassar, Bagian Ibadat. Penerbit Pustaka Amani, Jakarta.
(Fikih mazhab Syafii yang ditulis seorang ulama terpandang dari Mesir)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar