2 dari 8 Alasan Anak SMK & MAK Perlu Lanjut Kuliah di Prodi Teknik Elektro ITI: 1) Nggak perlu hebat dulu untuk bisa kuliah di sini, 2) Biaya kuliah bisa nyicil per bulan (bunga 0%).
Anda disini : Beranda - Artikel Ilmiah - Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Data Center (Pusat Data)
6Februari2023
Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Data Center (Pusat Data)
Apa itu Pusat Data (Data Center)? Apa standarisasi untuk fasilitas Data Center? Apa tingkatan Data Center? Apa saja komponen Data Center? Dan terakhir apa itu Mini Integrated Data Center? Tulisan berikut ini akan sedikit mengulasnya berdasarkan slide presentasi berjudul “Data Center”*)
Pengertian Data Center
Data center adalah fasilitas fisik yang dipakai sebagai tempat menyimpan sistem komputerisasi dan komponen lainnya yang terkait, seperti sistem komunikasi data dan sistem penyimpanan. Data center berperan sebagai repositori terpusat bagi kepentingan suatu institusi.
Standarisasi Data Center
Untuk menjamin level integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) sebuah Data Center, diperlukan adanya suatu standarisasi. Adapun standarisasi yang dipakai adalah standarisasi internasional, seperti:
TIA-942
Uptime Institute
Sedangkan standarisasi bagi komponen-komponen dari Data Center-nya bisa merujuk kepada standar/pedoman nasional maupun internasional, yakni IEC, NFPA, UL, SNI, PUIL dan sebagainya.
Tingkatan Data Center
Data center memiliki beberapa tingkatan, yaitu: Tier I: Basic Tier II: Redundant Capacity Components Tier III: Concurently Maintainable Tier IV: Fault Tolerant
Berikut ini adalah sejumlah karakteristik dari masing-masing tier tersebut:
Tier I: Basic
Tidak memiliki kapasitas komponen yang redundan
Hanya memiliki satu jalur distribusi untuk melayani perangkat server/jaringan
Tidak memiliki skema pemeliharaan yang menjamin kelangsungan layanan
Human error dapat menyebabkan seluruh sistem/fasilitas mati
Availability 99,67%, accepted down-time setara dengan 28,8 jam/tahun
Tier II: Redundant Capacity Components
Sudah memiliki kapasitas komponen yang redundan, namun tetap masih menggunakan satu jalur distribusi yang melayani perangkat server/jaringan
Memiliki skema pemeliharaan yang menjamin kelangsungan layanan untuk komponen-komponen yang memiliki redundansi
Human error masih dapat menyebabkan seluruh sistem/fasilitas mati
Availability 99,75%, accepted down-time setara dengan 22 jam/tahun
Tier III: Concurently Maintainable
Sudah memiliki kapasitas komponen yang redundan dan menggunakan jalur distribusi ganda untuk melayani perangkat server/jaringan
Seluruh perangkat server/jaringan disuplai oleh jalur distribusi ganda (dual-powered)
Setiap kapasitas komponen dan elemen jalur distribusi dapat dilepas dari sistem (untuk pemeliharaan) tanpa membuat sistem mati
Human error dan operation error masih dapat menyebabkan seluruh sistem/fasilitas mati
Availability 99,98%, accepted down-time setara dengan 1,6 jam/tahun
Tier IV: Fault Tolerant
Memiliki kapasitas komponen ganda, independen, dan terisolasi satu sama lain, untuk menciptakan redundansi
Memiliki jalur distribusi ganda yang aktif untuk melayani perangkat server/jaringan
Seluruh perangkat server/jaringan disuplai oleh jalur distribusi ganda (dual-powered)
Setiap kapasitas komponen dan elemen jalur distribusi dapat dilepas dari sistem (untuk pemeliharaan) tanpa membuat sistem mati
Sistem dapat secara otomatis merespons (self-healing) pada setiap kegagalan komponen atau elemen untuk mencegah dampak lebih lanjut
Availability 99,99%, accepted down-time setara dengan 0,8 jam/tahun
Komponen Data Center
Berikut ini adalah komponen-komponen yang biasa terdapat pada suatu Data Center:
Fire Suppression System (FSS)
Menggunakan gas seperti FM200, Novec1230, atau IG55
Memiliki system controller yang independen
Memiliki 2 (dua) macam smoke detector yang terpasang di atas dan di bawah raised floor, dan/atau di atas ceiling
Sistem Kelistrikan
Memiliki panel-panel listrik Utama, UPS, PDU, dan Utility/Service yang terpisah
Menggunakan sistem tray khusus, yang dihubungkan dengan sistem grounding
Sistem Perkabelan Data
Menggunakan skema/ketentuan Structured Cabling System (SCS) yang bersertifikasi
Direkomendasikan membuat interkoneksi antar rak perangkat dengan skema back-to-back patching
Menggunakan sistem tray khusus
Raised Floor System
Menggunakan material isian berupa semen
Ketinggian antara 40-100 cm
Dapat menahan beban merata minimal 500-1000 kg/m2
Security & Access Control
Kontrol akses dengan menggunakan biometrik atau variasinya
Memiliki fitur dan kapasitas logging yang memadai
Menggunakan kamera-kamera CCTV beserta media penyimpanannya
Environment Monitoring System (EMS)
Memiliki sensor-sensor suhu, kelembaban, dan kebocoran air (water leakage)
Dapat mendeteksi status operasi UPS, PAC, dan FSS
Dapat mendeteksi status buka/tutup pintu rak perangkat atau panel jika diperlukan
Dapat mengirim pesan melalui email atau SMS jika terdapat status yang perlu ditindaklanjuti
Komponen Lain
Secara keseluruhan, Data Center harus membentuk sebuah kompartemen api (fire compartment) dengan spesifikasi tahan api (fire rated)
Pada dinding, ceiling, pintu, maupun kaca, yang merupakan bagian dari batas (perimeter) kompartemen api, harus menggunakan material yang memiliki spesifikasi tahan api selama minimal 2 (dua) jam
Mini Integrated Data Center
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Mini Integrated Data Center, silakan disimak video rekaman webinar “Data Center” di bawah ini yang menjelaskan juga secara lengkap mengenai hal-hal yang telah ditulis di atas:
Semoga tulisan ini bisa menambah khazanah pengetahuan para pembaca sekalian. Silakan di-subscribe pula channel Youtube Prodi Teknik Elektro ITI untuk mendapatkan video-video lainnya.
*) Slide presentasi dibuat dan disampaikan oleh Pujiyono Wahyuhadi, ST (CEO PT Benhil Raya Internasional dan alumni T.Elektro ITI 1987) pada Webinar Kapita Selekta Prodi Teknik Elektro ITI, Sabtu 10 Juli 2021.
Sumber video: Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia Channel di Youtube
Tinggalkan Komentar