Kita semua tahu bahwa teknologi AI (Artificial Intelligence / Kecerdasan Buatan) semakin hari semakin canggih. Salah satu teknologi yang sedang naik daun adalah ChatGPT, khususnya versi terakhirnya yaitu ChatGPT-4.
Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana ChatGPT-4 ini bisa berdampak positif di bidang kesehatan berdasarkan sejumlah penelitian [1]. Penasaran? Yuk, kita kupas satu per satu!
DAMPAK POSITIF AI DI BIDANG KESEHATAN
Berikut ini adalah 12 dampak positif penggunaan AI (ChatGPT-4) dalam bidang kesehatan:
Pernah nggak sih merasa gugup saat pertama kali konsultasi dengan dokter, apalagi soal bedah estetika seperti operasi hidung? Nah, ChatGPT bisa membantu simulasi konsultasi awal ini. Dengan begitu, pasien bisa lebih siap dan tenang sebelum bertemu dengan dokter sungguhan.
Contohnya, seorang pasien yang ingin menjalani operasi hidung atau rhinoplasty, bisa terlebih dulu berkonsultasi dengan ChatGPT. Teknologi AI itu dapat memberikan gambaran awal mengenai prosedur, risiko, dan hasil yang diharapkan. Sehingga ketika bertemu dengan dokter, pasien sudah memiliki bayangan dan bisa lebih fokus pada pertanyaan penting lainnya.
Tidak semua orang mengerti istilah medis yang rumit. Di sinilah ChatGPT berperan besar. Misalnya, ketika seseorang ingin mengetahui lebih banyak tentang penyakit arthritis pada ibu jari atau kondisi dermatologis (kulit) umum lainnya, ChatGPT bisa memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Informasi yang diberikan juga sudah disesuaikan dengan data terbaru dan dapat dipercaya.
Selain itu, dalam kasus diabetes, ChatGPT dapat memberikan dukungan berkelanjutan untuk edukasi pasien. Pasien diabetes membutuhkan pemahaman yang jelas tentang manajemen penyakit mereka sehari-hari, dan ChatGPT bisa membantu menyediakan informasi ini dengan cara yang mudah dimengerti dan diakses kapan saja.
Diagnosis yang cepat dan akurat sangat penting dalam dunia medis. ChatGPT terbukti mampu meningkatkan kualitas ini, terutama dalam situasi darurat. Dalam setting triase di ruang gawat darurat, ChatGPT bisa membantu mengidentifikasi kondisi pasien dengan lebih cepat, sehingga perawatan bisa diberikan secepatnya.
Selain itu, ChatGPT juga menunjukkan kemampuan yang mengesankan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan patologi tingkat tinggi dengan tingkat akurasi hingga 80%.
Hal ini berarti dokter dan tenaga medis bisa memanfaatkannya sebagai alat bantu untuk memeriksa dan mengkonfirmasi diagnosis mereka, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan medis.
ChatGPT juga berperan dalam penelitian medis, khususnya di bidang kesehatan estetika. Teknologi AI ini dapat memberikan informasi relevan dan terkini yang dapat membantu para peneliti dalam mengembangkan prosedur dan perawatan baru.
Sebagai contoh, dalam penelitian tentang pembesaran payudara, ChatGPT bisa menyediakan data yang akurat dan mutakhir, membantu peneliti untuk mengambil keputusan yang lebih baik .
Salah satu masalah besar di dunia medis adalah beban kerja yang berlebihan pada tenaga medis. Di sini, ChatGPT bisa menjadi solusi.
Teknologi AI ini dapat membantu dalam pembuatan surat klinis, laporan radiologi, dan ringkasan keluar rumah sakit dengan cepat dan akurat.
Dengan begitu, tenaga medis bisa fokus pada tugas-tugas yang lebih kritis dan membutuhkan interaksi manusia .
Interaksi obat-obatan atau Drug-Drug Interactions (DDIs) bisa berbahaya jika tidak dikelola dengan baik. ChatGPT dapat membantu dokter dan apoteker dengan memberikan informasi tentang potensi interaksi antara obat yang diresepkan.
Meskipun belum sempurna, ChatGPT sudah menunjukkan kemampuan yang cukup baik dalam memprediksi dan menjelaskan DDIs, sehingga bisa mengurangi risiko kesalahan medis yang terkait dengan obat .
ChatGPT juga unggul dalam menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat. Hal ini sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi pola penyakit dan hasil pengobatan.
Misalnya, dalam kasus uveitis atau penyakit radang mata, ChatGPT dapat membantu menganalisis data pasien dan memberikan diagnosa yang lebih cepat dan tepat.
Dalam bidang radiologi dan keputusan medis lainnya, ChatGPT bisa membantu dokter dengan menganalisis gambar medis (medical imaging) dan memberikan saran. Hal ini terutama berguna dalam skrining kanker payudara dan penanganan nyeri payudara, di mana ketepatan diagnosis sangat krusial.
Gigitan ular berbisa bisa menjadi kondisi darurat yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. ChatGPT dapat memberikan informasi yang relevan dan up-to-date mengenai penanganan gigitan ular berbisa.
Hal ini bisa sangat membantu di daerah-daerah terpencil atau situasi di mana akses ke dokter spesialis terbatas.
ChatGPT juga membantu dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada profesional medis. Dengan memberikan skenario kasus yang kompleks dan pertanyaan berjenjang, teknologi AI tersebut dapat menstimulasi dan meningkatkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah tenaga medis.
Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita banyak hal, termasuk betapa pentingnya strategi mitigasi di rumah sakit yang kewalahan dengan banyaknya pasien COVID-19.
ChatGPT dapat membantu merumuskan strategi mitigasi yang efektif selama lonjakan pasien, seperti yang terjadi selama wabah virus pernapasan pasca-pandemi. Di antaranya adalah strategi pengaturan ulang sumber daya, prioritas perawatan, dan pengelolaan alur pasien.
Sistem Pendukung Keputusan Klinis (Clinical Decision Support, CDS) adalah alat penting dalam pengambilan keputusan medis.
ChatGPT dapat memberikan saran yang berguna untuk meningkatkan logika CDS, sehingga membuatnya lebih efisien dan akurat. Hal ini bisa berdampak langsung pada peningkatan kualitas perawatan pasien.
PENUTUP
Dengan berbagai kemampuan dan keunggulan yang dimilikinya, ChatGPT-4 tidak hanya sekadar menjadi asisten virtual.
Teknologi AI tersebut telah membuktikan diri sebagai alat yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mempercepat proses diagnosis dan pengobatan, serta memberikan edukasi yang lebih baik kepada pasien.
Jadi, mari kita manfaatkan teknologi ini sebaik-baiknya untuk kesehatan umat manusia yang lebih baik!
Referensi:
[1] Khan, N. et al. (2024). Global insights and the impact of generative AI-ChatGPT on multidisciplinary: a systematic review and bibliometric analysis. From: https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/09540091.2024.2353630
Ιt’s an awеsome piece of writing in sᥙpport
of all thе wеb viewers; they will tɑke advantage fгom it I am sure.
Awesⲟme blog! Do you have any tips and hints fߋr aspiring writers?
I’m hоріng to start my own bloɡ soon but I’m a little lost on everything.
Would you suցgest starting wіth a freе platform like WordPress
or go for a paid ߋption? There are so many options out there that I’m
completely overwhelmed .. Any recommendations? ᛕudos!
Hi thеre friends, good piece of writіng and nice urging commented here, I am in fact
enjoying by these.
Ꭺhaa, its nicе disсussion concerning this article here ɑt this blog, I һave read all tһat,
so at this time me also commenting here.
Tinggalkan Komentar