Apa Itu Pemrograman Berbasis Blok?

Apa itu Pemrograman Berbasis Blok (Block-based Programming / Coding)? Berikut ini penjelasan singkatnya, sejarahnya dan bagaimana ia dapat membantu membangun kreativitas anak-anak melalui pengalaman pemrograman terstruktur dengan antarmuka yang mudah digunakan (User Interface / UI) dan menyenangkan (User Experience / UX), gaes…

Pendahuluan

Block-Based Programming (Pemrograman Berbasis Blok) merupakan sebuah pendekatan pemrograman komputer yang menarik dan menyenangkan, terutama untuk anak-anak yang ingin memasuki dunia pemrograman. Pemrograman Berbasis Blok adalah pendekatan pemrograman yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dengan menyusun balok-balok kode yang saling berhubungan.

Daripada menulis kode secara tradisional, pengguna dapat menggunakan balok-balok ini dan “menggabungkannya” untuk membuat program. Metode ini sangat ramah bagi pemula, terutama anak-anak, karena mereka dapat dengan mudah “menyusun puzzle” dengan menggabungkan balok-balok untuk membuat program yang dapat berfungsi.

Sejarah Pemrograman Berbasis Blok

Sejarah Block-Based Programming berakar pada awal 2000-an ketika beberapa bahasa pemrograman mulai mengenalkan lingkungan pemrograman berbasis blok. Namun, tahun 2007 menjadi titik balik ketika MIT Media Lab meluncurkan proyek “Scratch” – yaitu sebuah platform pemrograman visual yang populer hingga saat ini. Scratch memungkinkan anak-anak untuk belajar pemrograman dengan cara yang interaktif dan mendalam.

Sejak saat itu, banyak bahasa pemrograman block-based lainnya telah muncul, seperti Blockly, Tynker, dan Swift Playgrounds. Adanya pilihan ini membuka pintu bagi lebih banyak anak-anak untuk terlibat dalam dunia pemrograman dan menciptakan sesuatu dari imajinasi mereka.

Oya sebelum dilanjut, berikut ini adalah podcast mengenai Pemrograman Berbasis Blok dari kanal Youtube ITI Camp bersama Muh. Ramli, ST, MKom (Prodi Teknik Informatika ITI) yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan para pembaca sekalian yang membaca artikel ini:

Manfaat Pemrograman Berbasis Blok

Tak dapat disangkal bahwa dunia pemrograman komputer sering kali tampak rumit, bahkan bagi pemula. Tetapi, Block-Based Programming bertujuan untuk mengatasi hambatan tersebut dengan memberikan antarmuka yang ramah pengguna dan mudah dipahami, yang memungkinkan anak-anak untuk merasakan keberhasilan dalam menciptakan program pertama mereka. Dengan menghilangkan beban menulis kode dari awal, anak-anak dapat fokus pada gagasan kreatif mereka dan melihat hasil dari kerja keras mereka lebih cepat.

Bagaimana cara Block-Based Programming membantu membangun kreativitas anak-anak? Jawabannya ada pada tingkat kustomisasi yang ditawarkannya. Dalam lingkungan block-based, anak-anak dapat dengan mudah menggabungkan berbagai elemen untuk menciptakan program unik mereka sendiri yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dan melihat bagaimana kode berinteraksi satu sama lain.

Anak-anak dapat membuat permainan sederhana dengan karakter yang mereka desain sendiri, memberikan suara, dan mengendalikannya dengan kode yang mereka susun sehingga memberi mereka rasa kepemilikan, kebanggan dan prestasi atas karya mereka di mana hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan minat mereka dalam bidang kreatif lainnya.

Tidak hanya itu, Pemrograman Berbasis Blok juga membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan berpikir komputasional. Dalam pemrograman, setiap balok kode harus diatur dengan hati-hati agar program berjalan dengan benar. Ini mengajarkan anak-anak tentang urutan logis dan bagaimana setiap langkah dapat mempengaruhi hasil keseluruhan.

Dengan lingkungan pemrograman yang interaktif dan mendalam ini, anak-anak secara tidak langsung belajar tentang struktur, aliran eksekusi, dan peran masing-masing komponen dalam menciptakan program yang berfungsi. Keterampilan berpikir komputasional ini berlaku di banyak aspek kehidupan dan membantu dalam memecahkan masalah serta mengembangkan pola pikir analitis.

Block-Based Programming juga telah mendapatkan perhatian positif dari pendidik dan pengajar. Mereka menemukan bahwa metode ini membantu memudahkan pengenalan konsep-konsep pemrograman kepada anak-anak dan membangun fondasi yang kuat untuk transisi mereka ke bahasa pemrograman yang lebih kompleks.

Penutup

Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa Block-Based Programming adalah metode yang cukup dapat diandalkan untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia pemrograman komputer dan membangun kreativitas mereka. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, anak-anak dapat dengan mudah menggabungkan balok-balok kode untuk menciptakan program yang menakjubkan. Selain itu, mereka juga bisa belajar keterampilan berpikir komputasional yang berharga dan relevan di dunia yang semakin didorong oleh kemajuan teknologi.

Nah, jika kalian memiliki saudara atau keponakan yang tertarik pada pemrograman atau ingin mengeksplorasi kreativitas mereka melalui teknologi, jangan ragu untuk memperkenalkan mereka pada Pemrograman Berbasis Blok. Siapa tahu, kalian bisa menjadi saksi dari kelahiran bakat seorang jenius pemrograman di masa depan, gaes!

Sumber video:
kanal Youtube ITI Camp