Pakai 5 Tools Gratisan Ini, Skripsi atau Tugas Akhir Insya Allah Selesai Kurang dari Satu Semester

Oh no, not AI tools again…Tapi tenang gaes… Judul di atas bilang tools gratisan, bukan AI tools gratisan khan?…So, tahan dulu rencana muntahnya, hehe…

Kuy, cekidot daftar 5 tool gratisan berikut supaya skripsi atau tugas akhir kalian bisa kelar kurang dari satu ronde (semester).

Nah apa aja tools-nya? Ini dia…

1. Otak

Ya benar, optimalkan otak kita, setuju? Jangan meremehkan tool gratisan yang satu ini, gaes…

Pernah dengar ahli bela diri bernama Bruce Lee? Rekan seprofesi Jacky Chan ini pernah bilang, “The possession of anything begins in the mind” [1]. Kereen….

Artinya lebih kurang, segala sesuatu berawal dari pikiran. Nah jika otak kalian masih sehat wal afiat, insya Allah dipakai buat mikir pun masih OK.

Tahu khan jika otak kalian itu terdiri dari 100 miliar sel saraf atau neuron? Jumlah sebesar itu tentu kapasitasnya lebih dari cukup untuk hanya menuliskan 60 ribu kata atau 200 halaman skripsi kalian.

By the way, pernah lihat skripsi kakak angkatan kalian yang tebalnya 200 halaman? Taruhan deh, pasti belum pernah khan, haha…Skripsi mereka paling banter hanya 70 – 80 halaman saja, iya khan?

2. Panca indera

Jika mata kalian sehat, pendengaran pun sehat serta bagian tubuh kalian lainnya pun begitu, insya Allah tugas akhir kalian akan bisa selesai kurang dari satu semester.

Saya yakin skripsi kalian akan menjadi sebuah masterpiece yang tidak kalah hebat dari “Loneliness“-nya Putri Ariani. Kelak jika Simon Cowell membaca karya (skripsimu), boleh jadi dia pun akan memberikan Golden Buzzer-nya kepada kalian.

Maka dari itu, banyak-banyak bersyukur dari sekarang kepada Yang Maha Kuasa atas karunia kesehatan kalian ya, gaes…

3. Motivasi

Nah, jika otak masih sempurna dan panca indera juga sehat semua, apa lagi yang ditunggu? Masih menunggu datangnya motivasi?

Persoalannya, motivasi akan datang sendiri, atau perlu ditumbuhkan? Tentu saja motivasi yang tumbuh dari dalam diri sendiri itulah yang paling kuat menjadi daya dorong kita.

Bagaimana caranya menumbuhkan motivasi dari dalam? Mulailah dengan sebuah action kecil. Misalnya, mulai dengan membaca-baca artikel jurnal atau buku terkait topik skripsi selama 1 jam per hari. Lakukan selama satu minggu.

Pada minggu kedua, selain membaca tambah juga dengan mulai menulis Bab 1 selama 20 menit per hari. Demikian seterusnya selama 3 bulan. Kalian pasti akan terkejut sendiri dengan hasilnya.

Menunggu datangnya motivasi sebenarnya juga tidak salah, namun butuh sedikit keajaiban, waktunya pun tidak bisa diprediksi sehingga hal ini sangat tidak disarankan.

Pernah kejadian, seorang mahasiswa di suatu daerah bertemu kawan seangkatannya yang menghilang dari kuliah beberapa tahun. Dalam dialog mereka terlontar informasi bahwa mereka berdua termasuk ke dalam 10 mahasiswa terakhir yang belum lulus dari angkatannya meski sudah menghabiskan waktu kuliah 5 tahun.

Seakan mendapatkan pencerahan dari percakapan mereka, si mahasiswa terlecut untuk segera menyelesaikan saat itu juga tugas akhirnya yang telah terlantar berbulan-bulan. Hari-harinya kemudian diisi dengan aktivitas menulis dan menulis, pagi hingga sore hari. Singkat kata, dalam tempo waktu sebulan selesailah draft tugas akhirnya.

Bulan berikutnya si mahasiswa mendaftar untuk maju sidang. Seakan diberi kemudahan oleh Allah swt, ia pun lulus sidang skripsi. Happy ending, hiks…

Oya gaes, kejadian seperti di atas dalam khazanah keilmuan disebut dengan istilah high emotional intensity, yakni suatu peristiwa (tuning) yang bisa merubah model diri seseorang secara drastis [2].

4. Referensi

Jaman sekarang referensi mudah didapat dengan gratis. Jaman kuliah saya dulu, mencari referensi gratisan harus berburu dari satu perpustakaan ke perpustakaan yang lain, terkadang berbeda kota pula.

Saat ini artikel jurnal bisa diunduh dari berbagai jurnal daring dengan gratis. Ebook gratisan juga mudah didapat dari website berbagi file seperti researchgate.net, thesiscommons.org, atau yang lainnya.

Dengan keberlimpahan sumber-sumber referensi, sebenarnya tidak ada alasan menunda tugas akhir ke semester berikutnya. Lagi pula, tidak ada aturan yang melarang untuk menyelesaikan tugas akhir dengan referensi yang seluruhnya gratisan, bukan?

5. Kesabaran

Meski ditaruh terakhir, tool ini bisa jadi justru yang paling penting. Karena perjalanan menyelesaikan skripsi tidaklah linier mendaki hingga mencapai klimaks di puncak.

Kadang-kadang naik turun tidak karuan. Terkadang berputar-putar. Namun selama ada progres atau kemajuan, meski kesulitan dan kegagalan banyak menghadang, yakinlah dan sabarlah…

Konon Michael Jordan pernah meleset dalam 9000 tembakannya, 300 kali mengalami kekalahan dalam pertandingan dan 26 kali gagal sebagai shooter penentu. Namun Michael Jordan tetap dikenang sebagai salah seorang pebasket terbaik yang pernah ada [3].

Badai itu konon dimaksudkan untuk membersihkan banyak penghalang, sehingga melempangkan jalan kita ke depan. Wow, mantul nih….

Nah, sebagai penutup, barangkali ada yang mau menambahkan tool gratisan lainnya yang belum disebut dalam tulisan singkat ini? Silakan tambahkan dalam komentar di bawah.

Credit:
Tulisan ini terinspirasi dari “7 Free Tools I Used To Get to 30k+ Connections” oleh Dan Nelke di Linkedin.

Referensi:
[1] Kiat Sukses Kuliah di https://el.iti.ac.id/kiat-sukses-kuliah/
[2] Nopriadi Hermani, Ph.D. The Model. IKKJ Publisher, Yogyakarta, 2014.
[3] https://www.liputan6.com/bola/read/710167/kisah-michael-jordan-raja-slam-dunk-itu-dulu-biang-gagal-1